SUKABUMI – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke SMAN 3 Sukabumi, Rabu (16/2/2022).
Adapun anggota kunjungan kerja diantaranya, Wakil Ketua komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, Rizky Apriwijaya, Iwan Suryawan, Dessy Susilawati, Asyanti Rozana T dan Sri Rahayu, Asep W.
Wakil Ketua komisi V DPRD Provinsi Jawa barat yang juga membidangi pendidikan, Abdul Hadi Wijaya mengatakan kunjungan kerja tersebut dalam rangka evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas di tahun ajaran 2021 serta realisasi capaian vaksinasi di SMAN 3 Sukabumi.
Abdul Hadi pun sangat mengapresiasi pencapaian vaksinasi untuk siswa dan tenaga kependidikan yang berada di lingkungan SMAN 3 Sukabumi yang sudah mencapai lebih dari 95 persen dosis pertama dan dosis kedua dan 30 persen untuk penerima dosis ke 3 oleh para guru di SMAN 3 Sukabumi.
“Kami melakukan evaluasi pemelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Sukabumi dan kami berharap sekolh untuk bisa tetap menjaga protokol keseetan jangan sampai longar, apalagi Kota Sukabumi masul PPKMlevel 3,” terang Hadi.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Sukabumi Zhairy Andhryanto menyambut baik adanya kunjungan kerja yang dilakukan oeh Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
Zhairy mengatakan, dengan kunjungannya itu ia berharap bisa menjadi media untuk menyampaikan keluhan para guru terkait kendala yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh dan proses vaksinasi.
“Dalam kunjugannya ini tadi juga banyak yang dibahas salah satunya mengenai PTM dn juga vaksin, yah kita berharap dari kunjungan ini tersampaikannya ragam informasi global terkini terkait pelaksanaan PJJ dan vaksinasi kemudian juga terjalin ikatan yang lebih dekat antara wakil rakyat dengan rakyatnya, terlepas rumitnya keadaan akibat pandemi covid 19 serta lebih terbuka lagi harapan akan proses pembelajaran ke depan.
Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke SMAN 3 Sukabumi, Rabu (16/2/2022).
“Harapannya pandemi ini segera berlalu ehingga pembelajaran bisa normal kembali. Covid 19 ini memang sangat membratkan tapi akan lebih berat lagi jika pendidikan tidak dijalankan,” tuturnya.
Mengenai pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 3 Sukabumi sendiri Zhairy menuturkan PTMT dilaksanakan sesuai kondisi PPKM di Kota Sukabumi sendiri. Karena sekarang Kota Sukabumi masuk level 3 sehingga pembelajaran tatap muka dilakukan 50 persen dan jam dikurangi kembali menjadi 4 jam.
“Kalau PTMT kita kan mengikuti kondisi, tetapi agar siswa dan guru merasa aman saat melaksanakan PTMT di tengah pandemi ini apalagi sekarang muncul varian baru tentu kita pun semakin mengetatkan prokes kesehatan kemudian juga untuk penerima vaksi dosis pertama dan kedua baik untuk siswa maupun guru itu sudah diatas 95 persen dan yang menerima dosis ke 3 untuk guru juga sudah 30 persen,” tuturnya.
Adapun dalam kesempatan itu juga dibahas mengenai penanganan kasus-kasus klasik dunia pendidikan khususnya di sekolah seperti PPDB, iuran, LSM, DPM, mutasi dll. (wdy)
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!